![]() |
Pendakian Gunung Merbabu via Selo ( Foto : Da 321 ) |
Setuju gak lo kalau gue bilang mendaki gunung itu bukan cuma soal menaklukkan ketinggian, tapi juga soal berdamai sama alam. Nah, ketika musim hujan datang, bukan berarti lo harus berhenti mendaki, tapi lo harus lebih siap dari biasanya. Soalnya, cuaca ekstrem bisa bikin jalur makin licin, suhu makin dingin, dan risiko makin tinggi.
Mendaki di musim hujan bisa jadi pengalaman yang luar biasa seru kalau lo tahu cara nyiapinnya dengan benar. Dengan perlengkapan yang pas, info yang lengkap, dan mental yang siap, lo tetap bisa menaklukkan puncak tanpa drama kebasahan yang bikin sengsara.
Lo bisa kok tetep ngerasain keseruan mendaki meskipun di saat hujan, asal lo paham apa aja yang harus diperhatiin. Yuk, kita kulik bareng-bareng tips dan triknya di bawah ini!
![]() |
DA Adventure di Pintu Rimba Gunung Merbabu |
Hal yang Wajib Diperhatiin Waktu Mendaki Saat Hujan
Mendaki sambil basah-basahan karena hujan tuh emang seru banget, Brok. Tapi, jangan serunya doang yang lo pikirin. Tetep harus pastiin lo mendaki itu dengan keadaan aman dan selamat.
Nih, gue kasih tau hal-hal yang kudu dan wajib lo perhatiin waktu mendaki saat hujan!
1. Cek Cuaca Bukan Sekadar Formalitas
Lo harus banget ngecek ramalan cuaca sebelum naik gunung. Jangan cuma andelin feeling atau langit yang keliatannya cerah dari rumah. Inget, lo bukan paranormal yang bisa nerawang mood cuaca.
Website seperti BMKG, AccuWeather, atau Windy itu bisa jadi sahabat lo buat tau potensi hujan, suhu, hingga kecepatan angin di gunung tujuan. Cuaca di gunung bisa berubah dalam hitungan menit. Dan kalau lo lagi mendaki saat musim hujan, semua informasi ini bisa jadi penentu lo lanjut atau batal naik.
2. Perlengkapan Anti-Air: Nggak Boleh Skip!
Nggak ada cerita “yaudahlah basah dikit”, bro. Kelembapan yang terus-terusan bisa bikin lo kedinginan, hipotermia, bahkan sakit.
Jas hujan tipe ponco jadi pilihan terbaik karena bisa nutup badan dan ransel sekaligus. Tambahin jaket waterproof, gaiters (pelindung kaki dari air/mud), dan sepatu trekking anti air biar lo tetap nyaman.
Dan jangan lupakan rain cover ransel sama dry bag buat nyimpen barang elektronik, dokumen penting, dan baju kering. Lo gak mau kan powerbank lo basah terus ngambek?
3. Pilih Jalur Pendakian yang Aman
Beberapa gunung punya jalur yang emang rentan longsor atau banjir pas musim hujan. Lo harus jeli dan update informasi terbaru soal rute.
Biasanya, basecamp gunung atau komunitas pendaki lokal suka ngasih kabar kalau ada jalur yang ditutup atau rawan bahaya. Lo juga bisa tanya-tanya ke forum pendaki atau grup outdoor. Mendaki di musim hujan nggak bisa asal gas, bro. Safety di atas segalanya.
4. Posisi Tenda Juga Ngaruh Banget
Jangan asal dirikan tenda cuma karena view-nya cakep. Lo harus cari tempat yang relatif datar, agak tinggi, dan jauh dari alur air, lembah, atau pinggiran sungai.
Kenapa? Karena kalau hujan deras, air bisa ngumpul di lembah dan bikin lo “berkemah di kolam renang”. Selain itu, pake flysheet tambahan buat proteksi maksimal, dan pastiin tenda lo udah tahan air ya.
5. Bawa Baju Kering Lebih dari Biasanya
Biasanya orang mikir bawa 1 stel baju ganti udah cukup. Tapi pas musim hujan, lo harus siapin cadangan ekstra. Kaos kaki wajib bawa beberapa pasang, karena kalau kaki basah terus, bisa kena lecet, jamur, atau bahkan radang kulit. Baju hangat juga penting banget buat tidur malam di dalam tenda. Kering itu nyaman, dan nyaman itu menjaga semangat.
6. Trekking Pole = Teman Setia di Jalur Licin
Lupa bawa tongkat pendakian pas musim hujan? Waduh, siap-siap jungkir balik.
Trekking pole bisa bantu lo menjaga keseimbangan, terutama saat naik turun jalur yang berlumpur dan licin. Selain itu, alat ini juga bisa bantu lo mengurangi beban lutut. Ini sih lifesaver banget, apalagi buat lo yang bawa beban berat di punggung.
7. Dengerin Tubuh dan Jangan Dipaksa
Paling penting dari semua tips ini adalah: kenali batasan lo sendiri.
Kalau tubuh udah ngasih sinyal kayak capek banget, dingin berlebih, atau mulai nge-fog pikiran, langsung berhenti dan istirahat. Jangan maksa nanjak terus karena gengsi atau biar dianggap “pendaki sejati”. Justru pendaki sejati adalah yang tahu kapan harus lanjut dan kapan harus mundur dengan bijak.
Mendaki adalah soal persiapan dan strategi, apalagi kalau lo berencana mendaki saat musim hujan. Cuaca mungkin nggak bisa dikendalikan, tapi keputusan dan sikap lo bisa banget menentukan apakah perjalanan itu bakal jadi cerita seru atau malah mimpi buruk.
Kunci utamanya? Jangan remehkan perlengkapan, tetap update informasi, dan paling penting: dengerin tubuh lo sendiri. Mendaki gunung bukan tentang ngebut sampe puncak, tapi gimana caranya lo bisa nikmatin prosesnya, dengan aman dan happy.Jadi, udah siap ngerasain sensasi mendaki di musim hujan? Jangan lupa terapin semua tips tadi ya, biar pengalaman lo tetap solid meski langit lagi galau. Sampai ketemu di puncak, Bray!
Post a Comment