Nasi bronjol merupakan makanan khas kawasan lereng Gunung Slamet yang dikenal sejak zaman nenek moyang. Makanan khas olahan warga desa ini terbuat dari beras merah dan jagung, demikian dilansir penulis saat menyantap hidangan ini.
Namun, pengolahan yang memakan waktu lama membuat nasi ini
mulai ditinggalkan. Sekarang makanan langka ini kembali diangkat menjadi wisata
kuliner.
Nasi Brojol Khas desa Serang Purbalingga |
Proses pembuatan nasi bronjol yang gurih membutuhkan waktu
yang tidak sebentar. Jagung ditumbuk hingga halus lalu direndam selama tiga
hari.
Setelah ditiriskan kemudian dicampur dengan beras merah dan
dimasak bersamaan. Lauk pauk berupa sayuran cukup direbus sedangkan ikan asin
dan tahu tempe digoreng dengan bumbu.
Kalian harus menyantap nasi bronjol saat masih panas.
Apalagi dengan suasana sejuk pegunungan di bawah pohon pinus yang rindang. Ini
perpaduan yang cocok dan nikmat.
Selain gurih, nasi bronjol memiliki khasiat untuk mengurangi
kolesterol, dikarenakan berbahan dasar jagung dan beras merah yang tinggi akan
serat. Serat dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan mengurangi kadar
gula darah pada penderita diabetes.
Kuliner sehat dan alami ini cocok dikonsumsi penikmat kuliner yang tak ingin makanan yang berlemak. Untuk menikmati satu porsi nasi bronjol, lengkap dengan lauk ikan asin, tempe goreng, lalapan, petai dan sambal cukup membayar Rp15.000 saja bisa ditambah mendoan hangat.
Nah, jika kaliana berkunjung ke lereng Gunung Slamet, jangan
lupa untuk mampir ke Warung Bu Mukinah untuk mencicipi nasi bronjol hangat di
tengah sejuknya udara pegunungan ( Kik )
Post a Comment