Jangan ngaku anak musik kalau lo belum pernah main ke destinasi wisata urban yang satu ini. Apa itu?
Namanya Lokananta. Tempat ini merupakan studio rekaman atau studio musik pertama di Indonesia yang didirikan pada 29 Oktober 1956. Setelah dilakukan revitalisasi pada 27 November 2022, Lokananta hadir dengan wajah baru dan sering jadi tujuan wisata bagi anak-anak muda, terutama yang bergelut di dunia musik dan kreatif.
Emangnya, ada apa aja sih di sana? Simak ulasan tentang Lokananta berikut ini, Bro .
Sejarah Lokananta
Pada tahun 1960-an, Lokananta jadi studio rekaman album kompilasi Asian Games IV pada 15 Agustus 1962. Sejak saat itu, Lokananta sering jadi langganan para musisi untuk melakukan rekaman. Lokananta juga menyimpan ribuan koleksi piring hitam. Nggak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 53 ribu keping, lho. Selain rekaman musik, ada pula 5.670 rekaman bersejarah, salah satunya suara Presiden Soekarno saat membacakan teks proklamasi.
Ada Apa Aja di Lokananta?
Pamor Lokananta sempat meredup pada tahun 1990-an hingga 2000-an. Sampai akhirnya, Lokananta direvitalisasi pada 27 November 2022 dan dibuka lagi untuk umum pada 3 Juni 2023. Namanya pun diubah menjadi Lokananta Bloc layaknya ruang kreatif lain di Indonesia, seperti M Bloc Space dan Pos Bloc di Jakarta.Salah satu ruangan yang nggak boleh lo lewatkan yaitu area yang menyediakan compact disc (CD) dan kaset hasil alih media dari piringan hitam. Lo bisa menikmati karya musisi legend Indonesia, seperti Koes Plus, The Steps, Waldjinah, dan lain sebagainya. Ada juga ruang koleksi mesin rekaman jadul, seperti mesin quality control, pattern generator, hingga mesin pemotong pita.
Post a Comment