Ilustrasi Pengeroyokan |
“Iya (menyerahkan diri) di Polsek Gunung Sindur, Bogor,”
kata Ojak, Kamis (10/8/2023).
Pasca perkelahian itu antara komunitas vespa ekstrem Padang
Panjang dan Jawa itu, diketahui pelaku kabur dengan menaiki truk ke truk untuk
kembali asalnya. Peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (6/8/2023) dini
hari. Lebih lanjut, Ojak mengatakan terkait penyerahan diri pelaku, pihaknya
akan berkoordinasi dengan Polsek Gunung Sindur, apakah akan dibawa ke Jambi
atau tidak. Sebelumnya diberitakan, agenda kumpul komunitas vespa ekstrem di
Sungai Duren, Muaro Jambi menjadi tragedi berdarah. Dua orang tewas dan satu
kritis akibat perkelahian antara dua komunitas tersebut.
Dua orang dari kelompok anak Vespa jalanan asal Sumatera
Barat (Sumbar) bernama Gilang Gimbal dan Andre meninggal dunia akibat sabetan
senjata tajam milik sesama anak jalanan.
Pelaku sudah menyerahkan diri di polsek gunung sindur |
“Iya korbannya dua meninggal Gilang dan Andre. Dan satu
kritis yang bernama Agung,” kata Wawan, ipar korban Gilang, Kamis (10/8/2023).
Ia mengungkap komunitas yang diikuti Gilang itu menghadiri kegiatan Kumpul
Bareng Scooter Sumatera di Kota Jambi pada 22-23 Juli 2023. Lalu saat
perjalanan pulang dua komunitas tersebut bertemu dan istirahat bersama di
Sungai Duren, Muaro Jambi. Selanjutnya keributan terjadi diduga akibat asmara.
Salah satu terduga pelaku yang kerap disapa Kebo yang berasal dari komunitas
vespa Jawa ribut dengan Hapis dari komunitas vespa Padang Panjang. Mereka ribut
karena memperebutkan wanita.
Jadi keterangan yang saya tahu, si Kebo menangani (kelahi)
Hapis awalnya. Jadi si Kebo kelahi dengan Hapis ini karena cemburu. Si cewek
ini mantan dia (Kebo) pacaran sama Hapis,” bebernya.
Saat itu, Gilang dan Andre mencoba melerai keributan
tersebut. Alhasil keributan malah meluas. Ketiga korban diduga dikeroyok oleh
komunitas vespa Jawa tersebut. “Yang korban ini justru yang melerai. Om saya
ini luka robek di dahi tiga, terus di mulut, dua di hidung. Hidung patah. Di
sekitar muka. Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Lalu meninggal di rumah
sakit,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan teman korban, kata Wawan, para pelaku
yang terlibat itu ada tiga orang. Pengeroyokan diduga menggunakan benda tajam
berupa jari besi atau knuckle. ***
Post a Comment