Apakah lo sudah pernah datang ke Dieng Culture Festival? Kalau belum, tenang saja. Tahun ini acara acara pesta budaya terbesar ini akan kembali diadakan pada tanggal 25 sampai 27 Agustus 2023 dengan tema “The Journey”.
Nah, sebelum lo menghadiri Dieng Culture Festival Agustus nanti, nggak ada salahnya mengenal lebih jauh acara yang satu ini terlebih dulu. Yup, dalam artikel ini lo akan diajak untuk mengulik seluk beluk Dieng Culture Festival (DCF) lebih jauh lagi.
Mulai dari apa sebenarnya Dieng Culture Festival dan apa saja kegiatan yang bisa lo temukan di dalamnya. So, simak baik-baik informasinya di bawah ini ya.
Apa Itu Dieng Culture Festival?
Dieng Culture Festival adalah festival budaya yang mengusung konsep sinergi antara budaya masyarakat, potensi wisata alam Dieng, dan pemberdayaan masyarakat setempat. Tujuannya jelas, agar masyarakat setempat bisa memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
DCF sendiri pertama kali digagas oleh Kelompok sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa pada tahun 2010 lalu. Saat itu, Pokdarwis Dieng Pandawa bekerja sama dengan Dieng Ecotourism dan Equator Sinergi Indonesia.
Di tahun pertama dan kedua penyelenggaraannya, acara ini diberi nama Pekan Budaya Dieng. Namun saat menginjak tahun ketiga, masyarakat dan panitia memilih nama Dieng Culture Festival sebagai penggantinya.Selain memaksimalkan potensi masyarakat Dieng, acara ini juga bertujuan untuk mengenalkan budaya serta potensi alam Dieng kepada wisatawan yang hadir. Nggak hanya itu, acara ini juga ingin membuat masyarakat dan wisatawan paham bahwa pariwisata mempunyai peran yang penting untuk kehidupan mereka.
Ada Apa di Dieng Culture Festival?
Festival budaya terbesar ini dikenal secara luas oleh wisatawan di Indonesia. Dan ini bukan tanpa alasan, sebab ada banyak kegiatan seru yang bisa disaksikan dalam rangkaian acara DCF, diantaranya seperti:
1. Ruwatan Bocah Rambut Gimbal
Ruwatan Bocah Rambut gimbal adalah puncak acara DCF setiap tahunnya. Kegiatan ini merupakan penyucian yang lekat dengan budaya dan adat istiadat di Jawa, khususnya Dieng.
Masyarakat Dieng percaya bahwa ruwatan bocah rambut gimbal bisa mengusir nasib buruk dan kesialan pada si anak dan juga masyarakat pada umumnya. Buat lo yang belum tahu, anak berambut gimbal adalah fenomena unik yang sudah ada di Dieng sejak lama.Di sana ada anak-anak berusia 40 hari sampai 6 tahun yang memiliki rambut gimbal dan dipercaya sebagai titipan Kyai Kolodete. Kyai Kolodete sendiri merupakan salah satu pejabat yang hidup dan bertugas di wilayah Dieng saat masa Mataram Islam berkuasa.Acara ruwatan bocah rambut gimbal biasanya diselenggarakan dengan rangkaian doa di beberapa tempat, seperti Candi Arjuna, Candi Dwarawati, Sendang Maerokoco, Candi Bima, Candi Gatotkaca, Telaga Balaikambang, Kawah Sikidang, Kali Pepek, gua di Telaga Warna, dan Tempat Pemakaman Dieng.
2. Jazz Di Atas Awan
Kegiatan yang ada di DCF selanjutnya adalah Jazz di Atas Awan. Kegiatan yang satu ini sudah menjadi agenda nasional dan sering dihadiri oleh musisi-musisi jazz terkenal. Lo bisa menikmati alunan musik jazz syahdu dengan nuansa yang sejuk dan pemandangan luar biasa saat kegiatan ini berlangsung.
3. Kegiatan Lain yang Nggak Kalah Seru
Selain dua kegiatan tadi, masih ada beberapa kegiatan lain yang nggak kalah seru. Contohnya seperti Sky Lantern, Pameran Produk Unggulan UMKM, Dieng Bersih, Pameran Seni dan Budaya, dan masih banyak lagi.Masing-masing kegiatan menawarkan keseruannya tersendiri yang nggak akan bisa lo temukan di festival lain. Jadi tunggu apalagi, segera siapkan rencana liburan ke Dieng Culture Festival bulan Agustus nanti!
Post a Comment