Istilah traveler dan backpacker mungkin sudah cukup familiar bagi Kalian semuaBro , meski begitu masih ada orang yang kesulitan membedakan keduanya. Padahal terdapat perbedaan antara traveler dan backpacker yang cukup mendasar.
Ada sebagian orang yang menganggap diri mereka adalah traveller dan memang menerapkan hal-hal tertentu agar bisa disebut sebagai traveller murni. Sebagian lagi lebih suka disebut backpacker yang terkenal dengan ciri khas membawa backpacker besar saat liburan atau berkunjung ke tempat-tempat tertentu.
Lantas, apa sih sebenarnya perbedaan antara traveler dan backpacker? Kenapa harus ada dua kategori ini dalam melakukan liburan, Gaes ?
Perbedaan ArtiKalau diartikan secara harfiah, traveller adalah orang-orang yang melakukan perjalanan (travelling). Perjalanan ini bisa dilakukan dengan jarak pendek atau pun jarak jauh.
Sedangkan backpacker, kalua diartikan adalah orang-orang yang membawa backpack (tas punggung/ransel) ke mana-mana. Seorang backpacker secara otomatis adalah traveler, namun traveler nggak lantas adalah seorang backpacker.
Persiapan yang Berbeda
Traveller biasanya sudah mempersiapkan rencana perjalanan mereka sejak jauh-jauh hari dengan rapi dan terjadwal. Mulai dari destinasi yang akan dituju, hotel atau penginapan, biaya akomodasi dan transportasi selama di tempat tujuan, sampai barang yang akan dibawa biasanya sudah tercatat dengan rapi.
Sebaliknya, backpacker adalah orang-orang yang terkadang lebih suka berangkat tanpa perencanaan matang, yang mendadak bisa jadi lebih seru bagi mereka. Ini dikarenakan backpacker berprinsip melakukan perjalanan dengan konsep adventure atau survival.
Apa yang mereka lihat ya itu yang akan mereka hadapi. Bagaimana cara mereka bertahan dengan biaya pas-pasan, penginapan ala kadarnya, fasilitas yang kurang memuaskan, adalah seni dari backpacker itu sendiri.
Menikmati Perjalanan
Seorang traveller mungkin terlihat lebih menikmati perjalanan yang mereka lakukan. Saat mereka memutuskan untuk liburan maka sepenuhnya waktu akan dihabiskan untuk menikmati momen liburan tersebut. Berjalan-jalan, berenang di pantai, mendatangi spot-spot yang instragammable, dan masih banyak lagi, adalah hal yang biasanya dilakukan oelh traveler saat berlibur.
Nggak begitu dengan backpacker, alias nggak persis seratus persen. Ada backpacker yang bahkan perlu mencari kerja sampingan di tempat yang baru mereka datangi agar bisa bertahan hidup.
Nggak jarang juga, backpacker memilih untuk menumpang tidur di rumah para penduduk lokal lalu 'membayarnya' dengan membantu tugas penduduk lokal tersebut sehari-hari.
Lho, liburan kok malah susah? Bukan menyusahkan sih. Hanya saja, seperti yang sudah disebutkan tadi, perjalanan seorang backpacker memang lebih bersifat adventure atau survival.
Budget yang dibutuhkan
Jika dilihat dari hal-hal yang sudah disebutkan di atas, sebenarnya bisa disimpulkan bahwa traveller adalah termasuk orang-orang yang lebih fleksibel dengan perihal keuangan atau budget yang diperlukan saat liburan.
Hal ini karena memang mereka sudah menetapkan rencana liburan terlebih dahulu. Traveller cenderung mencari kenikmatan, bahkan leisure setiap kali mereka berlibur.
Backpacker nggak bisa menjalani liburan dengan konsep seperti traveller, prinsip utama dari backpacker adalah menikmati liburan dengan biaya seminim mungkin.
Nggak ada yang namanya kopor atau trolly fancy, semua benda yang mereka butuhkan selama perjalanan harus muat dalam satu backpack saja.
Nah, setelah paham perbedaan antara traveller dan backpacker, kira-kira Kalian mau menjalani liburan dengan konsep yang mana nih?
Sebenarnya, mau jadi seorang traveller atau backpacker adalah keputusan masing-masing individu ya. Mana yang lebih nyaman buat lo, lakukan saja. Nggak perlu ikut-ikutan pilihan orang lain jika ternyata malah membuat lo merasa nggak nyaman.
Post a Comment