1. Biasanya, online shop penipu memiliki harga yang jauh lebih murah daripada di pasaran
2. Akun penipu juga sering mencantumkan testimoni palsu di profil mereka
“Awalnya saya ragu untuk belanja disini, namun setelah mencoba ternyata orderan sampai, bener-bener recommended deh toko ini, harga murah barang berkualitas.”
Testimoni palsu biasanya ditulis dengan kalimat yang berlebihan. Bukan menceritakan pengalaman belanja, ini justru menuliskan keunggulan produk yang terlalu muluk-muluk.
3. Menonaktifkan kolom komentar jadi salah satu ciri online shop penipu
Alasan menonaktifkan komentar bukan karena malas membalas pertanyaan pembeli yang masuk. Tapi lebih ke nggak mau pembeli sebelumnya mengomentari atau membuka kedok pelaku. Biasanya, hal ini mudah ditemui pada online shop yang menjual gadget.
4. Mereka biasanya juga sering menganti nama akunnya
Memang sih nggak bisa secara gamblang terlihat, tapi kamu bisa kok mengeceknya melalui fitur di Instagram. Caranya: tekan tanda titik tiga di pojok kanan atas, kemudian pilih ‘About This Account’, bukalah menu ‘Former Usernames’ untuk mengecek nama-nama akun yang pernah dipakai online shop tersebut.
5. Dari followers pun kamu bisa mengecek apakah online shop tersebut palsu atau nggak
Biasanya, akun penipu memiliki followers random yang nggak sesuai dengan target pasar mereka. Atau, bahkan followers-nya justru akun-akun spam dengan nama yang nggak jelas. Meski terkesan nggak penting, tapi kamu wajib cek followers sebelum beli di online shop tertentu.
6. Online shop palsu biasanya nggak punya atau bahkan mematikan kiriman yang ditandai (tagged)
Nah, setelah cek followers, kamu juga wajib melihat tagged mereka. Kamu patut waspada jika akun tersebut memiliki banyak pengikut dan testimoni tapi nggak ada yang menandai mereka dalam foto.
Belanja online memang lebih mudah dan praktis, tapi usahakan untuk tetap waspada agar terhindar dari hal yang nggak diinginkan. Kalau kamu mengalami atau mengetahui tindak penipuan lewat online shop seperti ini, laporkan saja ke pihak berwajib.
Jangan lupa minta pihak berwajib untuk membekukan nomor rekening yang digunakan bertransaksi supaya nggak memakan banyak korban lagi. Tetap waspada, ya!
Post a Comment