WONOSOBO– Wonosobo merupakan sebuah kota kecil yang menjadi
tujuan wisata di Provinsi Jawa tengah. Letak geografisnya yang berada di daerah
pegunungan membuat wonosob kaya akan tempat wisata alam yang indah.
Daerah ini mempunyai berbagai macam tempat wisata alam
seperti air terjun, telaga, gunung dan masih banyak lagi. Salah satu bukit yang
punya pemandangan indah adalah wisata alam Bukit Seroja.
Wisata Bukit Seroja merupakan sebuah wisata yang terletak di
perbukitan Telaga Menjer Garung Wonosobo. Di tempat ini anda dapat menikmati
pemandangan Telaga Menjer dengan latar Gunung Sindoro dan Gunung Kembang yang
menawan.
Guna melengkapi sarana wisata yang ada, warga setempat mulai
membangun panggung-panggung bambu yang membuta tempat ini semakin menarik untuk
dikunjungi. Panggung yang terbuat dari bambu juga bisa digunakan untuk lokasi
swafoto.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi wisata alam ini, tidak
perlu bingung untuk mencari lokasinya. Bukit Seroja berada di Desa Maron
Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo.
Dari arah kota sekitar 15 kilo meter dan dari Garung sekitar
6 kilometer. Bisa ditempuh kurang dari satu satu jam dari arah kota Wonosobo.
Lokasi ini bisa dikunjungi sebelum atau sesudah mengunjungi alam wisata Dieng.
Untuk rute menuju Bukit Seroja dari kota bisa mengambil
jalur wonosobo-Garung atau
Wonosobo-Dieng. Sesampainya di Pasar Garung
terdapat pertigaan di kiri jalan yang ada gapuranya. “Lalu masuk ke jalan
tersebut dan telusuri hingga sampai di kawasan Telaga Menjer dan terdapat plank
yang menujukan pintu masuk wisata alam bukit seroja,” ujar Kepala Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan, One Andang Wardoyo, Kamis (4/4), kepada
SuaraBaru.id.
Guna menuju lokasi Bukit Seroja, bisa dilalui dengan mobil
pribadi atau rombongan. Sampai dilokasi parkir, pengunjung harus jalan kaki
mendaki yang bisa memakan waktu kurang dari setengah jam.
Telaga Menjer
Sebelum sampai ke Bukit Seroja, pengunjung sebaiknya sejenak
menikmati wisata Telaga Menjer terlebih dahulu. Wisatawan bisa berhenti
sebentar melihat pemandangan telaga yang berair tenang itu, memancing atau naik
gethek memutari telaga.
Selain bisa untuk berwisata air seperti ngetek bersama dan memancing, pemandangan sekililingnya sangat eksotis karena diitari lekukan lembah dengan latar bukit hijau membentang di atasnya. Dari pinggir telaga, terlihat view yang indah sekali karena cekungan telaga seutuhnya bisa dipandang lepas. Dari kejauhan juga ada hamparan alam pegunungan, rumah-rumah penduduk dan rakit-rakit bambu di tepian telaga untuk memancing dan membawa wisatawan keliling telaga.
Menurut Aris, Ketua Pokdarwis Telaga Menjer, bila musim lebaran dan liburan tiba, pengelola biasanya mengundang grup musik dangdut dari luar kota atau pentas seni tradisional untuk mengibur pengunjung yang datang.
Selain bisa untuk berwisata air seperti ngetek bersama dan memancing, pemandangan sekililingnya sangat eksotis karena diitari lekukan lembah dengan latar bukit hijau membentang di atasnya. Dari pinggir telaga, terlihat view yang indah sekali karena cekungan telaga seutuhnya bisa dipandang lepas. Dari kejauhan juga ada hamparan alam pegunungan, rumah-rumah penduduk dan rakit-rakit bambu di tepian telaga untuk memancing dan membawa wisatawan keliling telaga.
Menurut Aris, Ketua Pokdarwis Telaga Menjer, bila musim lebaran dan liburan tiba, pengelola biasanya mengundang grup musik dangdut dari luar kota atau pentas seni tradisional untuk mengibur pengunjung yang datang.
Bagi pemancing mania, di sisi tebing telaga, banyak tempat
yang bisa dijadikan sebagai arena mancing bersama. Banyak ikan mas, nila hingga
gurami, yang bisa didapat pemancing di lokasi wisata dan pemancingan umum ini.
Untuk menuju Telaga Menjer sangat mudah. Dari Wonosobo hanya
berjarak sekitar 13 kilo meter ke arah jalan menunju Dieng. Sebelum Pasar
Garung, ada pintu gerbang warna hitam yang cukup mencolok bertuliskan Wisata
Telaga Menjer.
Dari gerbang utama menuju lokasi yang dituju hanya sekitar 4
kilometer ke arah kanan. Jalan menanjak dan berkelok-kelok, menjadi pemandangan
eksotik tersendiri sepanjang perjalanan. Di kanan kiri jalan ada hamparan
tanaman labu (jipang).
Jika pengunjung tidak membawa mobil atau sepeda motor
sendiri, bisa diantar oleh jasa ojek yang setiap saat siaga mengantar-jemput
wisatawan. Hanya dengan Rp 10.000 pengunjung bisa sampai ke lokasi wisata.
Ada juga jalur melalui Kejajar, bila pengunjung sudah
terlebih dulu berwisata di Dieng. Cuma jalur ini relatif jauh karena harus
melewati Desa Serang dan Desa Kreo Kejajar. Jaraknya bisa dua kali lipat dari
jalur Garung.
Tarif masuk wisata air ini sangat murah. Sebab, bagi
pengunjung dewasa hanya ditarik karcis Rp 3000 dan anak-anak Rp 2.000. Di
lokasi wisata, wisatawan bisa berkeliling telaga sepuasnya dengan ongkos sewa
gethek Rp 50.000.
Post a Comment