Scooterist yang hadir saling bermaaf maafan |
Ratusan scooterist nampak hadir pada acara yang dilaksanakan di Lapangan Jatidiri Comal Pemalang , Minggu (9/6). Scooterist dari berbagai klub Vespa dan Independent se-Pemalang ini nampak bersemangat ketika berjumpa kawan sesama penunggang Vespa.
Tak jarang dari mereka saling melempar canda saat bersalaman sambil mengutarakan kata-kata mohon maaf sesuai dengan tema Halal Bihalal.
Pemberian simbolis santunan anak yatim |
Rangkaian acara silaturahmi ini dibuka dengan pembacaan doa, Sambutan sambutan, santunan anak yatim , Live musik organ tunggal dari Romy Heinsen, Gatra dan Anes cs menghibur scooterist yang hadir dan dilanjutkan dengan salam-salaman oleh semua scooterist yang hadir
“Halal bihalal kali ini semoga terus menyambung silaturahmi kita dan barangkali ketika berinteraksi ada kesalahan yang tidak disengaja, ini momen yang tepat untuk saling memaafkan,” kata Riyanto, Ketua FKSP saat memberi sambutan.
Lapangan Jatidiri sengaja dipilih oleh FKSP untuk menjadi tempat kegiatan, mulanya pihak penyelenggara berencana mengambil lokasi di Pantai Kertosari tapi di hari yang sama ada kegiatan pemuda setempat akhirnya dipindah di Lapangan Jatidiri.
Penyelenggaraan kegiatan silaturahmi tersebut juga jadi ajang untuk menyegarkan dan Refreshing serta Rolling berganti tempat, pada tahun sebelumnya penyelenggaraan digelar di Bukit Gambangan Banyumudal Moga Pemalang.
Sodikin, salah satu pentolan FKSP pria berpendapat bahwa acara silaturami halal bihalal dapat dijadikan ajang untuk memperkuat solidaritas bagi scooterist dari antar klub Vespa di Pemalang.
Untuk Menghibur Peserta salah satu Hiburannya adalah Organ Musik Dangdut dan Akustik serta ada juga dari musisi jalalan pemalang.Kehadiran hiburan tersebut membuat acara semakin semarak, alunan musik Dangdut koplo yang sedang hits dibawakan penyanyi membuat segar suasana. Sejumlah penonton bahkan ikut berjoget ria di depan panggung.
“Vespa dan Dangdut kan ibarat satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” sebut Rianto.Sementara itu, kang Mus , perwakilan dari scooterist Petarukan Pemalang mengapresiasi digelarnya kegiatan tersebut. Meski bukan acara tahunan, kang Mus beranggapan kegiatan semacam ini perlu terus digalakkan.
“Kami ingin saling silaturahmi khususnya kepada pecinta Vespa yang independen. Kita semua saudara, kita itu satu. Sesuai tema yang diusung. Vespa itu kendaraan lawas, harus terus dipertahankan, jangan sampai punah,” tegasnya
Post a Comment