Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) berlokasi di Kabupaten Pandeglang,
Banten. Kalian yang berkunjung kesana akan dimanja dengan banyaknya destinasi wisata. Tak
hanya sekadar tempat konservasi hewan liar saja, beberapa spot di TNUK memiliki
keindahan tersembunyi yang wajib dijelajahi.
Siapa yang tak kenal badak bercula satu? Hewan yang menjadi ciri khas
wilayah Ujung Kulon ini memang termasuk binatang langka yang dilindungi. Tak
hanya sebagai tempat konservasi hewan saja, TNUK juga punya beberapa spot yang
wajib dikunjungi saat berkunjung ke sini.
Pulau Peucang
Pulau ini menjadi tempat paling ramai yang sering dikunjungi wisatawan, baik
lokal maupun asing. Pulau dengan hamparan luas pasir putih dan lautannya yang
bersih. Karena dari sini, kalian bisa menuju banyak tempat menggunakan
perahu. Dari pulau ini, bisa menikmatinya dengan tracking
ke Karang Copong, tempat melihat matahari terbenam terbaik di Ujung Kulon.
Sementara kegiatan laut bisa di lakukan di Pulau Peucang dengan
berenang, snorkeling, atau pun menyelam untuk melihat keindahaan bawah
lautnya.
Atau jika ingin mencoba mengembala ke hutan lepas, menyebrang ke Padang
Penggembalaan Cidaon bisa jadi alternatif wisata menantang. Di sini kamu bisa melihat berbagai satwa seperti banteng, merak, babi hutan, dan
hewan lainnya.
Tanjung Layar
Tanjung Layar, merupakan titik nol kilometer Pulau Jawa. Terdiri dari
gugusan karang dengan pemandangan laut yang indah. kalian bisa
menyaksikan reruntuhan bangunan peninggalan zaman Belanda. Biasanya, kalian juga bisa berjalan kaki menyusuri hutan Ujung Kulon.
Gunung Honje
Gunung Honje masuk dalam wilayah TNUK, luasnya sekitar
19.500 Ha dan sekitarnya di kelilingi 19 desa penyangga. Salah satu yang desa
yang menjadi pintu gerbang masuknya adalah Desa Tamanjaya.
Di sini Kalian bisa mengunjungi Desa Nelayan Cibanua atau melihat langsung kehidupan
liar Owa Jawa di Curug Cikacang. Atau bisa juga canoeing
menyusuri Sungai Cigenter, Berikut cerita singkat destinasi wisata yang ada daerah UjungKulon yang saya dan tim kunjungi waktu ikut jadi relawan pasca terjadi tsunami di selat Sunda , sebetulnya masih banyak destinasi wisata yang lain karena keterbatasan waktu tidak sempat dikunjungi . (Kik)
Post a Comment