Pecak belut pemalang |
Pemalang , – Selama ini, Pemalang di
Jawa Tengah dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan kuliner khas bernama
grombyang.
Mereka yang singgah di kabupaten ini
saat melintas di jalur pantura Jawa Tengah biasanya mencari makanan berkuah
yang mirip rawon tersebut.
Namun, menu khas lain bisa menjadi
pilihan lain bagi pengunjung di Pemalang, yakni pecak welut (belut dalam bahasa
Jawa).Di Desa Tegal Mlati, Kecamatan Petarukan, ada sejumlah warung yang
menyajikan pecak welut.
Satu yang paling dikenal adalah kreasi
Warung Bu Niti.Di warung ini, Anda bisa mencicipi olahan hewan yang bernafas
dalam lumpur tersebut.Dua olahan khas belut andalan kedai tersebut adalah pecak
welut santan dan pecak welut sambal kering.
suana penuh kalau pas jam makan siang |
“Saya sering kali ke sini. Saya lebih
suka yang bersantan karena lebih gurih dibanding yang kering,” kata Dikin
kepada Penulis, Rabu (21/8/2017).
Resep pecak welut santan Bu Niti
sederhana saja.Belut yang sudah digoreng, diulek pelan-pelan di atas sambal
terasi sebelum diguyur santan.Pecak welut yang sudah diolah di atas cobek
kemudian disajikan bersama sayur daun pepaya, tauge, dan mentimun.
Meski penyajiannya sederhana, pecak
welut Bu Niti siap membuat Anda gobyos, basah oleh keringat.Rasa pedas yang pas
serta gurihnya belut goreng juga membuat banyak pengunjung ketagihan.Tidak
heran jika Warung Bu Niti dikenal hingga ke berbagai daerah.
“Kalau jam makan siang, biasanya ada
rombongan dari Tegal atau pekalongan yang sengaja datang ke sini. Banyak pula
warga luar kota yang kebetulan melintas balik lagi makan di sini,” ujar
perempuan bernama lengkap Casniti itu.Dia memulai usaha pecak welut sejak 1993,
berarti nyaris seperempat abad.
Belut-belut yang disajikan berasal dari
Brebes, diantarkan sepekan sekali. Menurut Casniti, belut-belut tersebut harus
belut liar, bukan hasil peternakan. Pasalnya, rasanya akan lebih gurih.”Kalau
belut ternak, bentuknya kecil rasanya tidak enak. Kalau dalam pembelian saya
mendapati belut kecil, tidak akan saya masak. Saya jadikan keripik saja,”
jelasnya.
Seporsi pecak belut lengkap dengan
sepiring nasi dan teh hangat bisa dinikmati seharga Rp 35.000.
Warung Bu Niti buka setiap hari mulai
pukul 11.00-20.00 WIB.
Pengunjung bisa mengakses lokasi melalui
jalur Pantura Pemalang, tepatnya di jalan masuk seberang pom bensin Petarukan ( Kik )
Post a Comment