Sudah dipastikan pada gelaran event -even otomotif,utamanya yang berskala besar macam jambore atau gathering club,terdapat pula kehadiran pula pedagang lapak menawarkan pernak-pernik aksesoris keperluan biker maupun spart parts kendaraan peserta event atau untuk oleh-oleh hingga pencarian spart part demi melengkapi pernak-pernik yang kurang pada kendaraannya. Sesuai namanya lapak tidak membutuhkan tempat yang permanen,panitia acara biasanya telah mengatur pengelolaan para pedagang lapak dengan ditarik biaya yang besarnya suka-suka panitia dan acap kali terjadi negosiasi, lapak biasanya mendapat fasilitas standar seperti tenda, meja kursi ,instalasi listrik dan lampu penerangan apabila event berlangsung hingga malam hari .Tanpa fasilitas itupun pelapak sudah siap dengan dasaran ala kadar dengan menggelar karpet atau terpal plastik demi memajang barang yang bakal dijajakan.
Penulis sempat menyambangi lapak dan berbincang ringan dengan pemilik dagangan,seperti halnya Ny.Dedi Supriadi asal Cimahi Jabar,dirinya sudah menggeluti bisnis merchandise sudah 11 tahun yang lalu,”awal mula dulu diajak bersama suaminya untuk menghadiri berbagai event motor diberbagai kota,saat itu naluri bisnis saya melihat prospek keuntungan, apabila bias berjualan sesuatu yang bakal dicari oleh peserta melihat banyak sekali peserta yang datang,
pada saat itu”ungkapnya saat ditemui penulis diacara kumpul bareng vespa mania , Namun baginya bukan Cuma keuntungan semata yang dicari tapi juga untuk menjalin silahturahmi dengan para pecinta otomotif bahkan pelanggan dari berbagai kota memang terkadang ketemu dengan pelanggan yang dulu membeli barangnya”Jelas ibu yang menawarkan tshirt,stiker,pin dan emblem corak otomotif,sat tawar menawar inilah terjadi interaksi social kadang berujung pada perkenalan.
(foto diambil dari berbagai event scooter)
Kondisi serupa juga diamini oleh Cele Asal Semarang sebagai anggota Gank Air Mancur (GAM) dirinya sering berkililing kota untuk datang meramaikan undangan event,memanfaatkan moment,selain touring bareng teman-teman juga menjual pernak-pernik berupa tas model mods dan kadang spart parts orisinil vespa kepada pengunjung “sambil menyelam minum air ibaratnya buat biaya jalan dan tambah uang saku “
Ternyata tidak hanya merchandise dan spart parts yang bias dilapak ,kebutuhan isian perut juga dilirik para pelapak dengan menghadirkan warung-warung dadakan,datangnya ratusan orang atau bahkan ribuan orang di arena event harus didukung dengan kebutuhan akan makanan dan minuman,makanya kami menghadirkan warung yang isinya bermacam-macam,jadi pengunjung bisa tetap bertahan tanpa harus keluar jauh dari tampat acara,ujar Bro Asep Penjaja lapak makanan yang dikelola olah panitia event (kik)
Penulis sempat menyambangi lapak dan berbincang ringan dengan pemilik dagangan,seperti halnya Ny.Dedi Supriadi asal Cimahi Jabar,dirinya sudah menggeluti bisnis merchandise sudah 11 tahun yang lalu,”awal mula dulu diajak bersama suaminya untuk menghadiri berbagai event motor diberbagai kota,saat itu naluri bisnis saya melihat prospek keuntungan, apabila bias berjualan sesuatu yang bakal dicari oleh peserta melihat banyak sekali peserta yang datang,
pada saat itu”ungkapnya saat ditemui penulis diacara kumpul bareng vespa mania , Namun baginya bukan Cuma keuntungan semata yang dicari tapi juga untuk menjalin silahturahmi dengan para pecinta otomotif bahkan pelanggan dari berbagai kota memang terkadang ketemu dengan pelanggan yang dulu membeli barangnya”Jelas ibu yang menawarkan tshirt,stiker,pin dan emblem corak otomotif,sat tawar menawar inilah terjadi interaksi social kadang berujung pada perkenalan.
(foto diambil dari berbagai event scooter)
Kondisi serupa juga diamini oleh Cele Asal Semarang sebagai anggota Gank Air Mancur (GAM) dirinya sering berkililing kota untuk datang meramaikan undangan event,memanfaatkan moment,selain touring bareng teman-teman juga menjual pernak-pernik berupa tas model mods dan kadang spart parts orisinil vespa kepada pengunjung “sambil menyelam minum air ibaratnya buat biaya jalan dan tambah uang saku “
Ternyata tidak hanya merchandise dan spart parts yang bias dilapak ,kebutuhan isian perut juga dilirik para pelapak dengan menghadirkan warung-warung dadakan,datangnya ratusan orang atau bahkan ribuan orang di arena event harus didukung dengan kebutuhan akan makanan dan minuman,makanya kami menghadirkan warung yang isinya bermacam-macam,jadi pengunjung bisa tetap bertahan tanpa harus keluar jauh dari tampat acara,ujar Bro Asep Penjaja lapak makanan yang dikelola olah panitia event (kik)
TURING-TURING... saya selalu salut kepada vesva motor club, selalu terlihat kompak dan saling menolong...salam dari bandung by d'zaro. ditunggu kunjungannya!
ReplyDeletePost a Comment