Asyiknya turing, menikmati pesta biker, atau kegiatan motosport bisa membuat beberapa brothers lupa bahwa fisik kita punya batas kemampuan. Persoalan ini nggak boleh dianggap remeh. Sudah banyak peristiwa terjadi sahabat, brother, teman turing kita meninggal di usia muda karena kecapean.
Ambil contoh Tigeris yang meninggal muda saat turing ke Lampung beberapa tahun lalu. Paling gress harleymania keletihan saat turing menuju Wing Day Pangandaran (2/3 Juli). Demi kebaikan dan moga ada gunanya, klub MMC mau sharing dengan pembaca soal berpulangnya ketua dewan senior mereka, Benny Sabur. Banyak yang menganggap almarhum terlalu capek dan staminanya drop.
Seperti yang diceritakan sahabatnya, Soni PSM dan Isya Ansori, Mang Abenz begitu ia disapa, dianalisis terlalu lelah. ”Sebelum jatuh sakit dalam hitungan hari, ia turing menghadiri perhelatan ulang tahun Carburator Springs di Jakarta. Minggu depannya, ia sudah berangkat ke Pangandaran bersama rekan-rekannya. Tidak selesai di situ, pas pulang esoknya ia sudah riding lagi ke kawasan wisata Ciater untuk sekadar rileks,” jelas mereka.
Ada keterangan lain, di Ciater tadi ia berendam lumayan lama. Seperti yang dikisahkan teman-temannya, turun dari Lembang menuju Bandung, cara ridingnya sudah ganjil.
Seharian tertidur, tidak makan dan minum. Esoknya masih juga tertidur dan keluarga mulai merasa ada keanehan. Persis rekannya datang, ia terbangun mengeluh pusing dan sesak nafas. Abenz akhirnya dilarikan ke rumah sakit Al Islam Bandung namun sudah tak tertolong lagi.
Menanggapi masalah ini staf medis rumas sakit Al Islam memberi gambaran. ”Indikator fisik seseorang drop bisa dilihat sekilas. Wajah pucat jadi indikasi awal,” buka Rahmat Kartolo dan Susilo, staf medis RS Al Islam yang juga anggota dari Al Islam Hospital Riders Community.
Mereka menganalisis, beberapa brothers memang kurang peduli pada kondisi fisiknya. Idealnya rekan-rekan di sekitar mereka harus jeli melihat tanda fisik yang terlihat. “Cepat dan tanggap mengantisipasi. Jika terlihat limbung, wajah pucat sampai nyaris mau pingsan misalnya, ia harus segera diwanti untuk istirahat dan tidak memaksakan diri,” jelas mereka.
Dari sisi bersangkutan sendiri, mereka harus sadar bahwa stamina bisa drop sewaktu-waktu. Indikasi lelah dan perlu istirahat bagi staf medis ini dianggap mudah dirasakan yang bersangkutan. Di sisi medis, melakukan langkah preventif sebelum stamina drop juga perlu. ”Paling dasar adalah minum air putih yang banyak, idealnya 2.5 sampai 3 liter sehari,” kata mereka.
sumber : motorplus
Ambil contoh Tigeris yang meninggal muda saat turing ke Lampung beberapa tahun lalu. Paling gress harleymania keletihan saat turing menuju Wing Day Pangandaran (2/3 Juli). Demi kebaikan dan moga ada gunanya, klub MMC mau sharing dengan pembaca soal berpulangnya ketua dewan senior mereka, Benny Sabur. Banyak yang menganggap almarhum terlalu capek dan staminanya drop.
Seperti yang diceritakan sahabatnya, Soni PSM dan Isya Ansori, Mang Abenz begitu ia disapa, dianalisis terlalu lelah. ”Sebelum jatuh sakit dalam hitungan hari, ia turing menghadiri perhelatan ulang tahun Carburator Springs di Jakarta. Minggu depannya, ia sudah berangkat ke Pangandaran bersama rekan-rekannya. Tidak selesai di situ, pas pulang esoknya ia sudah riding lagi ke kawasan wisata Ciater untuk sekadar rileks,” jelas mereka.
Ada keterangan lain, di Ciater tadi ia berendam lumayan lama. Seperti yang dikisahkan teman-temannya, turun dari Lembang menuju Bandung, cara ridingnya sudah ganjil.
Seharian tertidur, tidak makan dan minum. Esoknya masih juga tertidur dan keluarga mulai merasa ada keanehan. Persis rekannya datang, ia terbangun mengeluh pusing dan sesak nafas. Abenz akhirnya dilarikan ke rumah sakit Al Islam Bandung namun sudah tak tertolong lagi.
Menanggapi masalah ini staf medis rumas sakit Al Islam memberi gambaran. ”Indikator fisik seseorang drop bisa dilihat sekilas. Wajah pucat jadi indikasi awal,” buka Rahmat Kartolo dan Susilo, staf medis RS Al Islam yang juga anggota dari Al Islam Hospital Riders Community.
Mereka menganalisis, beberapa brothers memang kurang peduli pada kondisi fisiknya. Idealnya rekan-rekan di sekitar mereka harus jeli melihat tanda fisik yang terlihat. “Cepat dan tanggap mengantisipasi. Jika terlihat limbung, wajah pucat sampai nyaris mau pingsan misalnya, ia harus segera diwanti untuk istirahat dan tidak memaksakan diri,” jelas mereka.
Dari sisi bersangkutan sendiri, mereka harus sadar bahwa stamina bisa drop sewaktu-waktu. Indikasi lelah dan perlu istirahat bagi staf medis ini dianggap mudah dirasakan yang bersangkutan. Di sisi medis, melakukan langkah preventif sebelum stamina drop juga perlu. ”Paling dasar adalah minum air putih yang banyak, idealnya 2.5 sampai 3 liter sehari,” kata mereka.
sumber : motorplus
Post a Comment